Selasa, 14 Juli 2009

Iklan


Minggu, 12 Juli 2009

Bahan Bakar Mobil dengan Urine ?

Semakin menipisnya cadangan minyak bumi untuk keperluan bahan bakar, membuat para ahli putar otak untuk mengembangkan sumber energi terbarukan.

Kini, ada penemuan terbaru yang memungkinkan bahan bakar kendaraan bermotor diganti oleh urine. Para ilmuwan telah menciptakan katalis yang bisa mengekstraksi sumber energi hidrogen yang berasal dari urine.

Katalis tidak hanya bisa menjadi sumber energi bagi mobil berbahan bakar hidrogen di masa depan,tapi juga bisa membantu kebersihan lingkungan, terutama dalam hal penanganan limbah air. Demikian keterangan yang dikutip dari Times of India, Jumat (10/7/2009).

Gerardine Botte dan timnya dari Ohio University memanfaatkan pendekatan elektrolik untuk menghasilkan hidrogen dari urine. Zat urine yang merupakan limbah paling melimpah di dunia sebagian besar terdiri dari unsur urea. Sementara itu, urea merupakan unsur yang potensial untuk dijadikan sebagai hidrogen.

Dalam setiap molekul urine, terdapat empat atom hidrogen yang saling bergabung. Atom hidrogen dalam urine lebih kuat dibandingkan dengan atom hidrogen dalam molekul air.

Botte beserta timnya menggunakan elektrolisis untuk memisahkan molekul-molekul tersebut, untuk mengembangkan nikel berbasis elektroda guna mengoksidasi urea secara efisien. Selama proses elektrokimia, urea terserap oleh permukaan elektroda nikel yang kemudian mengalirkan elektron yang dibutuhkan untuk memecah molekul,” kata Botte.

Untuk memecah molekul tersebut, dibutuhkan tenaga listrik sebesar 0.37V. Sementara untuk memisahkan unsur air, memerlukan energi listrik kurang dari 1.23V. (srn)

Hati-hati Memilih Diet

Brooke Robertson, 23 tahun, dari New Zealand dilaporkan hampir meninggal akibat kesalahan cara diet yang ia lakukan. Dilaporkan oleh Thatsfit.com, Brooke berdiet untuk menghilangkan berat tubuhnya yang naik drastis setelah melahirkan bayinya. Ia berupaya menurunkan bobot tubuhnya dengan menenggak minuman berenergi untuk menekan rasa lapar.

Brooke yang merasa kesulitan menurunkan berat badannya dengan cara berolahraga mencari jalan termudah, yakni mengurangi asupan makanannya. Ia mulai meminum setidaknya 10-14 kaleng minuman berenergi per hari yang di dalamnya mengandung kafein.

Hasilnya, ia berhasil menghilangkan bobot 98 pon (sekitar 45 kg) dalam waktu 8 bulan, dan hampir kehilangan nyawanya akibat serangan jantung. Ini merupakan salah satu jenis diet yang salah dan tak sehat. Bukan karena diet yang hanya membuatnya minum minuman tinggi kafein saja yang berbahaya, tapi diet yang memiliki pantangan ekstrem juga tidak bijaksana.

Contoh lain diet yang berbahaya, misalnya Beverly Hills Diet yang terkenal di sekitar tahun 1981-an. Ini merupakan suatu sistem makan yang mengharuskan seseorang untuk hanya mengkonsumsi buah-buahan selama 10 hari. Setelah itu, baru boleh menambahkan makanan lain perlahan-lahan. Tak hanya ini adalah diet tak didasari ilmu pengetahuan yang cukup baik, banyak ahli kesehatan menyatakan bahwa diet semacam ini buruk untuk kesehatan.

Ketika tubuh kehilangan nutrisi dan energi yang diperlukannya, tentu tubuh akan kehilangan berat badan. Namun, hal ini akan berpengaruh besar terhadap kesehatan, namun ke arah yang tidak sehat. Ketika Anda sudah tak lagi melakukan kegiatan ini, Anda akan merasa berat tubuh naik lebih cepat.

Untuk mendapatkan berat tubuh yang ideal, diperlukan rencana yang bisa terus berjalan seumur hidup. Makan makanan sehat, dengan memilih makanan bernutrisi, seperti buah, sayur, makanan whole grain, dan protein akan menjaga total kalori Anda dalam batas normal, dan olahraga teratur adalah dasar hidup sehat, dengan berat tubuh yang sehat. Hal ini akan butuh komitmen yang sungguh kuat dari pribadi yang mampu dan mau berdisiplin. Kesehatan itu mahal harganya. Jagalah sebaik-baiknya. Apa gunanya memiliki tubuh kurus seperti model jika kita sakit-sakitan?